Jika kamu memancing ikan....
Setelah ikan itu terlekat di mata kail,
hendaklah kamu mengambil ikan itu....
Janganlah sesekali kamu lepaskan ia semula ke dalam air begitu saja....
Karena ia akan sakit oleh kerana bisanya ketajaman mata kailmu dan
mungkin ia akan menderita selagi ia masih hidup.
Begitulah juga setelah kamu memberi banyak pengharapan kepada seseorang...
Setelah ia mulai menyayangimu hendaklah kamu menjaga hatinya...
Janganlah sesekali kamu meninggalkannya begitu saja....
Kerana dia akan terluka oleh kenangan bersamamu dan mungkin tidak dapat
melupakan segalanya selagi dia mengingatmu....
Jika kamu menadah air biarlah berpada,
jangan terlalu mengharap pada takungannya
dan janganlah menganggap ia begitu teguh....
cukuplah sekadar keperluanmu....
Apabila sekali ia retak....
tentu sukar untuk kamu menampalnya semula. ...
Akhirnya ia dibuang....
Sedangkan jika kamu coba membaikinya mungkin ia masih dapat dipergunakan lagi....
Begitu juga jika kamu memiliki seseorang, terimalah seadanya....
Janganlah kamu terlalu mengaguminya dan janganlah kamu menganggapnya
begitu istimewa....
Anggaplah dia manusia biasa.
Apabila sekali dia melakukan kesilapan bukan mudah bagi kamu untuk menerimanya....
akhirnya kamu kecewa dan meninggalkannya.
Sedangkan jika kamu memaafkannya boleh jadi hubungan kamu akan terus
hingga ke akhirnya....
Jika kamu telah memiliki sepinggan nasi... yang kamu pasti ia baik untuk dirimu.
Mengenyangkan. Berkhasiat.
Mengapa kamu berlengah, cuba mencari makanan yang lain..
Terlalu ingin mengejar kelazatan.
Kelak, nasi itu akan basi dan kamu tidak boleh memakannya.
Kamu akan menyesal.
Begitu juga jika kamu telah bertemu dengan seorang insan.....
yang pasti membawa kebaikan kepada dirimu.
Menyayangimu. Mengasihimu.
Mengapa kamu berlengah, terus mencuba membandingkannya dengan yang lain.
Terlalu mengejar kesempurnaan.
Kelak, kamu akan kehilangannya apabila dia menjadi milik orang lain
Kamu juga yang akan menyesal.